Ketakutan terkait dengan perasaan yang suatu hal yang mengerikan, selain itu bisa juga karena trauma. Dalam gambaran pikiran kita, ketakutan ini hadir untuk memberikan kewaspadaan dan kehati-hatian agar kita bisa menjaga diri dari bahaya.
Berarti ketakutan ada dampak manfaat positifnya juga, tidak selamanya tentang hal yang buruk, ketakutan jika diberdayagunakan bisa menjadi alat supaya kita terhindar dari bahaya. Selama porsinya tepat dan dapat dikendalikan dengan baik, ketakutan adalah alarm diri.Hal yang sebaiknya kita hindari adalah ketakutan yang berlebihan, sehingga dampaknya bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Ketakutan terhadap kematian yang berlebihan bisa mengakibatkan kita berpikir berlebihan (overthinking). Di sisi lain mengingat kematian bisa memotivasi diri berlomba-lomba berbuat kebaikan di dunia
Membahas ketakutan di balik kematian, menurut hemat saya ini terjadi karena kita dihantui bayangan siksaan setelah kematian dan tidak bisa menikmati setiap momen di kehidupan saat ini.
Dihantui bayangan siksaan neraka memang menakutkan, ada banyak macam-macam siksaan mulai dari dibakar dengan api neraka, tubuh dipotong hidup-hidup, ditusuk, digergaji dan kekejian yang paling dahsyat ada di dalamnya.
Padahal kenyataannya semua siksaan di alam kematian tersebut, kita tidak benar-benar mengetahuinya apalagi mengalaminya, informasi tersebut hanya berdasarkan katanya, asumsi atau tafsir agama mengenai kehidupan setelah kematian.
Dalam kacamata iman atau keyakinan, kita harus meyakininya sebagai kebenaran yang mutlak, sedangkan dalam filsafat kita masih bisa pertanyakan kebenarannya bahkan sampai menentangnya. Tinggal bagaimana keberanian kita mau menentangnya atau yakin total dengan tafsiran agama, ini merupakan pilihan, kita bebas memilihnya dan bertanggung jawab atasnya.
Menurut saya kita masih bisa tetap meyakini tafsir agama mengenai kehidupan setelah kematian, yang penting tidak takut berlebihan dan mampu menikmati hidup saat ini. Dengan begitu kita dapat hidup saat ini dengan berani sepenuhnya, tidak lagi terlalu takut dengan kematian yang terlalu berlebihan.
Komentar
Posting Komentar