Langsung ke konten utama

What's Your Religion?

Pertanyaan apa agama kamu ini sebenarnya penting dan kadang tidak penting juga. Bukan urusan orang lain bahkan kehadiran negara bukan untuk mengurusi agama seseorang. Negara mengatur agama sebatas urusan data kependudukan untuk keperluan pernikahan dan kematian. Dalam pernikahan dan kematian ada tata cara atau tradisi yang berbeda, diadakan di rumah ibadah agama tertentu, dan seterusnya.

Agama dianggap penting karena khususnya di Indonesia, identifikasi agama dianggap penting untuk memastikan orang tersebut punya agama atau tidak, tidak heran kalau kolom agama di kartu identitas penduduk harus ada dan pencarian yang paling ramai di google menanyakan apa agama artis yang membuat kita penasaran.

Agama merupakan ruang privasi dan hak individu, sehingga agama bukan berada di domain publik. Orang lain tidak wajib mengetahui agama seseorang, cukup dirinya saja yang mengetahuinya. Kalaupun dipaksa untuk memberitahu identitas agamanya, kita bisa menolaknya namun juga dianggap hal yang biasa saja, kita bisa memberitahukan dengan mudahnya.

Beberapa kali saya pernah ditanyakan mengenai kejelasan agama sebab dari nama saya yang ada kemungkinan beragama non islam, nama Roby Martin kebanyakan nama orang yang beragama Katolik atau Kristen. Lucunya, dahulu saat menjadi Ketua Rohani Islam di Sekolah, saya diragukan kebenaran Islam nya karena nama saya yang mengandung unsur kekristenan.

Belum lagi dengan aktivitas saya di komunitas lintas agama, dimana saya sering bermain ke Gereja, Pura dan Vihara, semakin dituduh yang bukan-bukan, mulai dari pindah agama sampai dengan agamanya tidak jelas. Saking kesalnya, apa perlu nama saya menjadi Roby Muhammad agar ada unsur nama islaminya.

Seiring berjalannya waktu, pertanyaan tentang identitas agama ini sudah tidak relevan. Saya bisa memilih diam dan kalaupun dia memaksa harus menjawabnya, meminjam penggalan puisinya Jokpin: Agamaku adalah air yang membersihkan pertanyaanmu.

Komentar

Tulisan Populer

Apa Beda Suka, Senang, dan Cinta?

Apa beda suka, senang, dan cinta? Selama anda masih belum bisa membedakan ketiga hal itu, maka anda akan salah dalam memaknai cinta. Saya ilustrasikan dalam cerita, Anda membeli hp Android karena melihat banyak teman-teman yang memilikinya dan terlihat keren, saat itu anda berada di wilayah SUKA. Dan suka merupakan wilayah NAFSU. Ketika anda mengetahui fitur, fasilitas dan manfaat Android yang lebih hebat dibandingkan HP jenis lain, maka saat itu anda berada diwilayah SENANG. Dan senang itu tidak menentu, dapat berubah-ubah tergantung kepada MOOD. Saat BOSAN, bersiaplah untuk mengganti HP jenis baru yang lebih canggih. Jadi jelaslah bahwa, Selama ini CINTA yang kita yakini sebagai cinta baru berada dalam wilayah SUKA dan SENANG. BOHONG! Jika anda berkata, gue JATUH CINTA pada pandangan pertama. Sesungguhnya saat itu anda sedang berkata, gue NAFSU dalam pandangan pertama. Mengapa demikian? Karena cinta yang anda maknai baru sebatas SUKA. Suka dengan wajahnya yang cantik, se...

Benturan antara Idealisme dan Realitas

Sendy, sosok aktivis pergerakan mahasiswa yang idealis dan bertanggung jawab dalam memegang amanah di organisasinya. Dalam aksi, dia sering menjadi koordinator lapangan, mempimpin aksi. Mulai dari kebijakan kampus hingga kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang tidak memihak kepada rakyat maka Sendy pasti membelanya dengan mengadakan aksi jalanan. Kata-kata yang terlontar dari mulutnya saat orasi, seolah menghipnotis yang mendengarnya, karena di bawakan dengan semangat dan mampu menggerakan massa dengan baik. Selang 6 tahun, saat ia meninggalkan kehidupan kampus dan menjadi pengusaha. Sendy menjadi opportunis dan pragmatis. Mengapa? Karena uang lah yang menjadi segalanya, dan kepentingan lah yang menjadi prioritasnya. Bukan karena lupa nya idealisme yang ia pegang selama ia jadi mahasiswa, namun semuanya berubah ketika uang berbicara. Apalagi saat ini Sendy telah berkeluarga dengan Fenny, aktivis pergerakan mahasiswi yang satu organisasi dengannya. Sendy dan Fenny memiliki 3 ora...