Dalam ekspektasi selalu mengedepankan sejuta harapan. Jika ekspektasi itu hadir pada saat pilkada, sudah barang tentu paslon kepala daerah pilihan nya yang terbaik menurut nya dan dengan fanatisme berlebihan dalam mendukung. Ini hal yang biasa terjadi ketika pilkada di adakan.
Analisa asal asalan saya mengenai pilgub DKI, akan menjadi marah sejadi jadinya para peserta aksi apabila ahok terpilih lagi menjadi gubernur. Seolah kebal dari segala tudingan yang ada, bisa di bayangkan kerusuhan yang akan terjadi seperti apa? Mungkin kah kejadian 98 terulang kembali? Semoga saja tidak.
Begitupun dengan pilgub Banten, di hadapkan oleh pilihan memilih pasangan pewaris tahta dinasti Atut atau memilih RK yang di belakang nya partai mengusung Ahok. Dilematis? Tentu saja tidak, karena memilih itu berdasarkan teman, informasi di sosmed, provokasi partai sebelah, ceramah para ustadz, seruan dari pemimpin organisasi dan hasil dari solat istikharah.
Dan yang paling penting dari pilgub tanggal 15 februari 2017 adalah di tetapkan nya sebagai hari libur nasional. Alhamdulillah.
Serang, 13022017
Roby Martin
Komentar
Posting Komentar