Langsung ke konten utama

Gimana rasanya? Lumayan!

Setelah menikah, makanan yang wajib di makan adalah makanan bikinan istri. Entah bagaimana pun rasanya, keahlian untuk bermuka manis dan agak di ganteng gantengin saat di tanya, gimana rasanya? Adalah keahlian harus di latih. Katanya sih, sunnah rosul jikalau kita mampu membahagiakan hati istri. Maka kemampuan untuk hal ini, saya latih tiap hari agar makin ahli.


Soal rasa makanan istri selalu saya nilai dengan jawaban, lumayan. Jadi saat istri nanya gimana rasanya? Lumayan. Tentu jawaban ini mengambang, tidak signifikan, tidak memuaskan hati istri. Saya jelaskan maksud dan tujuan jawaban lumayan itu adalah sebagai seruan motivasi dan dorongan semangat untuk memasak lebih baik lagi. Sehingga kalau masakannya enak harus di tingkatkan lebih enak lagi. Kalau lah saya menjawab jujur bahwa masakan ini rasanya enak banget. Di khawatirkan di kemudian hari akan terus terusan masak dengan jenis makanan yang serupa. 


Apapun masakan nya saya selalu untuk meng imani rasa enaknya masakan bikinan istri meskipun dengan ungkapan lumayan. Bukan hanya karena pahala membahagiakan istri. Tapi juga agar bila saya memasak apapun untuk istri akan di bilang rasanya lumayan, bukan di bilang masakan yang ga enak. Karena saya pun merasakan bagaimana sakitnya hati, yang sudah cape cape masak eh tanpa berdosa malah bilang rasa makanannya kurang enak. 


7 Februari 2016

Roby Martin

Komentar

Tulisan Populer

Apa Beda Suka, Senang, dan Cinta?

Apa beda suka, senang, dan cinta? Selama anda masih belum bisa membedakan ketiga hal itu, maka anda akan salah dalam memaknai cinta. Saya ilustrasikan dalam cerita, Anda membeli hp Android karena melihat banyak teman-teman yang memilikinya dan terlihat keren, saat itu anda berada di wilayah SUKA. Dan suka merupakan wilayah NAFSU. Ketika anda mengetahui fitur, fasilitas dan manfaat Android yang lebih hebat dibandingkan HP jenis lain, maka saat itu anda berada diwilayah SENANG. Dan senang itu tidak menentu, dapat berubah-ubah tergantung kepada MOOD. Saat BOSAN, bersiaplah untuk mengganti HP jenis baru yang lebih canggih. Jadi jelaslah bahwa, Selama ini CINTA yang kita yakini sebagai cinta baru berada dalam wilayah SUKA dan SENANG. BOHONG! Jika anda berkata, gue JATUH CINTA pada pandangan pertama. Sesungguhnya saat itu anda sedang berkata, gue NAFSU dalam pandangan pertama. Mengapa demikian? Karena cinta yang anda maknai baru sebatas SUKA. Suka dengan wajahnya yang cantik, se...

Benturan antara Idealisme dan Realitas

Sendy, sosok aktivis pergerakan mahasiswa yang idealis dan bertanggung jawab dalam memegang amanah di organisasinya. Dalam aksi, dia sering menjadi koordinator lapangan, mempimpin aksi. Mulai dari kebijakan kampus hingga kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang tidak memihak kepada rakyat maka Sendy pasti membelanya dengan mengadakan aksi jalanan. Kata-kata yang terlontar dari mulutnya saat orasi, seolah menghipnotis yang mendengarnya, karena di bawakan dengan semangat dan mampu menggerakan massa dengan baik. Selang 6 tahun, saat ia meninggalkan kehidupan kampus dan menjadi pengusaha. Sendy menjadi opportunis dan pragmatis. Mengapa? Karena uang lah yang menjadi segalanya, dan kepentingan lah yang menjadi prioritasnya. Bukan karena lupa nya idealisme yang ia pegang selama ia jadi mahasiswa, namun semuanya berubah ketika uang berbicara. Apalagi saat ini Sendy telah berkeluarga dengan Fenny, aktivis pergerakan mahasiswi yang satu organisasi dengannya. Sendy dan Fenny memiliki 3 ora...