Langsung ke konten utama

Emih, Berbahagialah di Surga Nya

31 Januari 2016

Sms dari mamah terkirim di ponsel saya, innalillah emih (panggilan nenek saya) meninggal. Terkejut akan hal ini, saya menelpon mamah dan bapak. Saat itu saya kerja shift malam,langsung minta izin kepada atasan untuk menguburkan di rangkasbitung (jalupang),tempat kelahiran saya 1989 yang lalu.

Terkenang, satu minggu sebelum kepergian emih. Saya dan keluarga menjenguknya. Bapa bilang, takut emih engga ada umur lagi,harus di sempetin ngejenguk.

Emih di rawat di rsud rangkasbitung tepatnya di ruangan khusus poli jantung,harus satu persatu masuknya. Melihat kondisinya saya tak kuasa menahan tangis. Bayangkan infus, selang oksigen, banyak kabel yang menenpel di tubuhnya di sekitarnya ada alat alat medis indikator detak jantung dan saya tidak begitu paham fungsinya.


Emih bertanya, ini siapa? Ini obi, mih.. Ke sini obi naek motor? Engga mih, naek mobil bareng bapak dan yang lainnya. Semoga emih cepet sehat ya, supaya bisa kumpul kumpul lagi.


Obi sekarang jadi item muka nya? Iya mih, sekarang kerja obi di lapangan, jadi item gini.


Sekarang obi tinggal di mana? Di cilegon masih ngontrak, baru ngambil perumahan di kramatwatu, mih..


Makin lama ngobrol, bikin saya sedih karena melihat kondisi tubuhnya dan saya mengakhirinya dengan pamit untuk keluar dan bergantian dengan yang lain.

Sesampai di rumah emih, saya langsung bergegas ke masjid dan di tunjuk langsung menjadi juru bicara keluarga di depan jamaah sholat jenazah. Selesai sholat jenazah, saya mengangkat keranda jenazah emih. Di pemakaman, saya melihat detik demi detik proses menguburkannya. Jadi terbayang kalau nanti saya meninggal nanti. Kami sekeluarga besar mendoakan agar beliau berbahagia di surgaNya. Semoga Allah mengampuni dosa dosanya dan menerima semua amal ibadanya. Allahu yarham. Aamiin.

Komentar

Tulisan Populer

Apa Beda Suka, Senang, dan Cinta?

Apa beda suka, senang, dan cinta? Selama anda masih belum bisa membedakan ketiga hal itu, maka anda akan salah dalam memaknai cinta. Saya ilustrasikan dalam cerita, Anda membeli hp Android karena melihat banyak teman-teman yang memilikinya dan terlihat keren, saat itu anda berada di wilayah SUKA. Dan suka merupakan wilayah NAFSU. Ketika anda mengetahui fitur, fasilitas dan manfaat Android yang lebih hebat dibandingkan HP jenis lain, maka saat itu anda berada diwilayah SENANG. Dan senang itu tidak menentu, dapat berubah-ubah tergantung kepada MOOD. Saat BOSAN, bersiaplah untuk mengganti HP jenis baru yang lebih canggih. Jadi jelaslah bahwa, Selama ini CINTA yang kita yakini sebagai cinta baru berada dalam wilayah SUKA dan SENANG. BOHONG! Jika anda berkata, gue JATUH CINTA pada pandangan pertama. Sesungguhnya saat itu anda sedang berkata, gue NAFSU dalam pandangan pertama. Mengapa demikian? Karena cinta yang anda maknai baru sebatas SUKA. Suka dengan wajahnya yang cantik, se...

Benturan antara Idealisme dan Realitas

Sendy, sosok aktivis pergerakan mahasiswa yang idealis dan bertanggung jawab dalam memegang amanah di organisasinya. Dalam aksi, dia sering menjadi koordinator lapangan, mempimpin aksi. Mulai dari kebijakan kampus hingga kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang tidak memihak kepada rakyat maka Sendy pasti membelanya dengan mengadakan aksi jalanan. Kata-kata yang terlontar dari mulutnya saat orasi, seolah menghipnotis yang mendengarnya, karena di bawakan dengan semangat dan mampu menggerakan massa dengan baik. Selang 6 tahun, saat ia meninggalkan kehidupan kampus dan menjadi pengusaha. Sendy menjadi opportunis dan pragmatis. Mengapa? Karena uang lah yang menjadi segalanya, dan kepentingan lah yang menjadi prioritasnya. Bukan karena lupa nya idealisme yang ia pegang selama ia jadi mahasiswa, namun semuanya berubah ketika uang berbicara. Apalagi saat ini Sendy telah berkeluarga dengan Fenny, aktivis pergerakan mahasiswi yang satu organisasi dengannya. Sendy dan Fenny memiliki 3 ora...