Langsung ke konten utama

Postingan

Keahlian Melucu di Depan Istri dan Anak

Ini sulit bagi yang terlalu serius menjalani hari hari sebagai kepala rumah tangga, melucu di depan istri dan anak yang butuh hiburan gratis. Untuk itu yang di lakukan hanya meluangkan waktu sebentar untuk berkomunikasi dan becanda yang cara yang sederhana. Selain kasih sayang, mereka di rumah butuh juga keceriaan yang bukan datang dari uang, jalan jalan, hadiah. Membuatnya tertawa bahagia, tentu bagian dari cara untuk menjadikan rumah sebagai surga. Ada banyak cara yang saya lakukan untuk bisa membuat istri tertawa, seperti dengan joget joget ala india menggunakan sarung di leher sambil lari lari sembunyi di pohon, menceritakan kejadian yang lucu, dan kalau ceritanya nampak garing gak lucu terpaksa saya kelitiki perut istri agar tertawa kegelian. Hiburan kecil ini sering di minta oleh istri saat dia butuh hiburan, dengan mudah saya ceritakan cerita yang dulu pernah istri cerita kan namun pake versi bohongnya biar keliatan lucu, karena cara ini cukup berhasil berulang ulanh bikin istr...

Berandalan BerTuhan

Untuk mengenal Tuhan dan beragama dengan dogamtis itu mudah, tinggal mengikuti saja yang sudah ada, ready use. Menggunakan kaedah sami'na wa atho'na, semuanya menjadi kelar begitu saja. Bagi saya yang selalu belajar, penasaran, tidak cukup rasanya jika menerima beragama dan berTuhan yang sudah 'ready use', saya mau mengkaji dan menyelami nya langsung, bukan lagi katanya. Seperti halnya yang di lakukan oleh berandalan, saya lebih senang melakukan segala semau gue, nakal dalam berTuhan dan beragama. Merdeka tanpa aturan harokah apapun, qiyadah, imam, amir siapapun, bahkan aturan dan syarat agama manapun. Ketika ada perintah sholat saya selami rasa khusyu nya dan manfaatnya dan jika sholat yang di lakukan hanya gerakan biasa seperti olahraga tanpa ruh dan khusyuan, saya akan tinggalkan. Begitupun dengan ibadah ibadah lainnya sudah saatnya yang bersifat dogmatis di hancurkan, di ganti dengan pemaknaan, substansial dan penghayatan. Saya memaknainya sebagai berandalan ber...

Ramadhan Emang Gue Pikirin?

Sudah berapa kali ramadhan berulang dan masih saja kualitas hari hari di ramadhan yang sama saja, motivasinya bagus tapi selesai bulan ramadhan ya menjadi biasa lagi dan males malesan. Semangatnya adalah mengejar pahala yang melimpah karena di luar bulan ramadhan, pahala nya tidak berlipat lipat. Maka berlomba lomba lah yang paling banyak khataman quran nya tapi lupa tadabur, tartil dan makhroj nya. Banyak melakukan shalat sunnah dengan cepat tanpa tumakninah. Apalagi? Pokoknya secara kuantitas jumlah oke tapi secara kualitas tidak ada. Apakah mau banyak ibadah tapi kualitas kurang atau sebaliknya sedikit tapi kualitasnya baik? Silahkan pilih masing masing.. Saya mengawali ramadhan nanti dengan biasa saja. Tanpa target. Puasa ya tinggal puasa. Sholat ya tinggal sholat. Bikin simpel aja, jangan sampe terbebani oleh amalan yang tidak saya sanggupi. Bagi yang senang berlomba banyakin pahala, saya ucapkan selamat berjuang dan doakan agar saya bisa seperti kalian yang luar biasa. Cilegon...