Langsung ke konten utama

Antara banjir, longsor di Carita Anyer dan Azab Allah

Kemarin (25/7/2016) di daerah Anyer, Mancak, Padarincang dan sekitarnya di rendam banjir dan longsor. Ada puluhan rumah yang rusak karena longsot, motor yang terbawa arus banjir, dan tentu masyarakat yang di rugikan akan hal ini. Siapa yang bertanggung jawab? Apakah ini Azab dari Allah karena kemaksiatan yang telah di lakukan? Mari kita lihat lebih dalam. Alam memiliki hukum tersendiri mengatur bencana alam seperti banjir dan longsor. Alam menyeimbangkan kondisi yang ada. Jika alam di rusak maka tentu alam akan menyediakan konsekuensi longsor dan banjir. Lalu di mana peran Allah dalam bencana alam ini? Apakah ini benar benar Azab? Saya tegaskan, Allah tidak mengurusi adanya bencana alam. Maka dari itu lebih baik membantu sesama lebih baik daripada menilai ini azab Allah karena kemaksiatan. Maha suci Allah dengan segala asma, sifat dan af'al Nya.

Komentar

Tulisan Populer

Apa Beda Suka, Senang, dan Cinta?

Apa beda suka, senang, dan cinta? Selama anda masih belum bisa membedakan ketiga hal itu, maka anda akan salah dalam memaknai cinta. Saya ilustrasikan dalam cerita, Anda membeli hp Android karena melihat banyak teman-teman yang memilikinya dan terlihat keren, saat itu anda berada di wilayah SUKA. Dan suka merupakan wilayah NAFSU. Ketika anda mengetahui fitur, fasilitas dan manfaat Android yang lebih hebat dibandingkan HP jenis lain, maka saat itu anda berada diwilayah SENANG. Dan senang itu tidak menentu, dapat berubah-ubah tergantung kepada MOOD. Saat BOSAN, bersiaplah untuk mengganti HP jenis baru yang lebih canggih. Jadi jelaslah bahwa, Selama ini CINTA yang kita yakini sebagai cinta baru berada dalam wilayah SUKA dan SENANG. BOHONG! Jika anda berkata, gue JATUH CINTA pada pandangan pertama. Sesungguhnya saat itu anda sedang berkata, gue NAFSU dalam pandangan pertama. Mengapa demikian? Karena cinta yang anda maknai baru sebatas SUKA. Suka dengan wajahnya yang cantik, se...

Benturan antara Idealisme dan Realitas

Sendy, sosok aktivis pergerakan mahasiswa yang idealis dan bertanggung jawab dalam memegang amanah di organisasinya. Dalam aksi, dia sering menjadi koordinator lapangan, mempimpin aksi. Mulai dari kebijakan kampus hingga kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang tidak memihak kepada rakyat maka Sendy pasti membelanya dengan mengadakan aksi jalanan. Kata-kata yang terlontar dari mulutnya saat orasi, seolah menghipnotis yang mendengarnya, karena di bawakan dengan semangat dan mampu menggerakan massa dengan baik. Selang 6 tahun, saat ia meninggalkan kehidupan kampus dan menjadi pengusaha. Sendy menjadi opportunis dan pragmatis. Mengapa? Karena uang lah yang menjadi segalanya, dan kepentingan lah yang menjadi prioritasnya. Bukan karena lupa nya idealisme yang ia pegang selama ia jadi mahasiswa, namun semuanya berubah ketika uang berbicara. Apalagi saat ini Sendy telah berkeluarga dengan Fenny, aktivis pergerakan mahasiswi yang satu organisasi dengannya. Sendy dan Fenny memiliki 3 ora...