Kemudian kamu menanti ketidakpastian yang lama dan tak menentu. Lebih baik kamu berpikir kembali dan tidak lagi selalu berpikir positif terhadap keadaan. Karena selalu berpikir positif adalah wujud kepengecutan diri.
Bukankan menanti itu menyebalkan? menjenuhkan? Lalu mengapa kamu setia dalam penantian panjang ini? mungkinkah hati ini terlalu bergantung harap kepada satu wajah yang kamu rindukan itu. Padahal masih ada waktu untuk mengubah penantian menjadi kepastian. Masih ada ruang bicara untuk membahas strategi yang membuka pintu penantian, dan masuk dalam perayaan cinta yang menggairahkan penghuninya.
Alasan nanti dan nanti, tidak lagi sering mampir di telinga. Kita akan lebih serius untuk membahas pertemuan dan kepastian. Lelah kalau kita rutin ribut untuk prihal yang sama, prihal yang itu itu saja. Ingat impian kita dahulu yang pernah ditulis, berdua kita bahagia, bersama kita sempurna.
Komentar
Posting Komentar