Langsung ke konten utama

Postingan

KB Bukan Hanya untuk Istri, Suami juga Harus Pakai dong!

Menggunakan alat kontrasepsi adalah langkah penting dalam perencanaan keluarga dan pencegahan penyakit menular seksual. Meskipun banyak masyarakat yang masih berpikir bahwa kontrasepsi adalah tanggung jawab utama wanita, penting untuk menyadari bahwa pria juga memiliki peran yang sama pentingnya dalam hal ini. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penggunaan alat kontrasepsi oleh pria harus lebih dipromosikan dan didukung. 1. Mengurangi Beban Kesehatan pada Wanita Sebagian besar alat kontrasepsi yang tersedia untuk wanita, seperti pil KB, IUD, dan suntik KB, dapat memiliki efek samping yang signifikan. Efek samping ini dapat mencakup peningkatan risiko pembekuan darah, perubahan hormon yang mempengaruhi suasana hati, penambahan berat badan, dan masalah kesehatan lainnya. Dengan pria yang juga menggunakan alat kontrasepsi, seperti kondom atau vasektomi, beban kesehatan ini dapat dikurangi secara signifikan. 2. Efektivitas yang Tinggi dan Risiko Minimal Alat kontrasepsi untuk pria, sepe...

Alam Kematian menurut Osho dan J. Krishnamurti

Osho dan Jiddu Krishnamurti adalah dua tokoh spiritual terkenal yang memiliki pandangan mendalam dan berbeda mengenai berbagai aspek kehidupan, termasuk kematian. Berikut adalah pandangan mereka mengenai kematian: Osho 1. Kematian sebagai Transformasi :    - Osho melihat kematian bukan sebagai akhir, melainkan sebagai transformasi. Baginya, kematian adalah perpindahan dari satu bentuk kehidupan ke bentuk lainnya, sebuah proses alami yang harus diterima dengan kesadaran dan tanpa rasa takut. 2. Penerimaan Kematian :    - Osho menekankan pentingnya menerima kematian sebagai bagian dari hidup. Ia mengajarkan bahwa ketakutan terhadap kematian berasal dari ketidaktahuan dan keterikatan pada ego. Dengan meditasi dan kesadaran, seseorang dapat melampaui rasa takut ini dan hidup lebih penuh. 3. Mati Setiap Saat :    - Osho sering berbicara tentang konsep "mati setiap saat," yang berarti melepaskan ego dan identitas lama untuk hidup dalam kesadaran yang baru setiap ...

Menahan Diri dengan Puasa

Puasa adalah salah satu praktik keagamaan yang sangat kaya akan nilai-nilai moral dan spiritual. Dalam Islam, puasa tidak hanya berarti menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menahan diri dari segala bentuk hawa nafsu dan perilaku negatif. Menahan diri dari hawa nafsu, keinginan yang membawa petaka, dan ambisi yang berlebihan adalah bagian penting dari esensi puasa. Praktik ini bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga tentang membentuk karakter dan memperbaiki diri. Hawa Nafsu dan Keinginan yang Membawa Petaka Hawa nafsu adalah dorongan batin yang sering kali mempengaruhi seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak baik atau berlebihan. Hawa nafsu bisa berupa keinginan untuk makan berlebihan, amarah yang tidak terkendali, atau keinginan materialistik yang berlebihan. Semua ini dapat membawa petaka dalam kehidupan seseorang. Sebagai contoh, keinginan untuk mendapatkan kekayaan dengan cara yang tidak halal dapat menghancurkan integritas dan membawa dampak buruk bagi individu dan ...