Melihat bagaimana perlakuan dikriminatif mereka yang mengusung khilafah dan paham wahabi, rasa empati saya tiba-tiba ikut merasakan penolakan dan pelarangan terhadap ajaran dan tokoh agama. Mengenal lebih dekat HTI tidak cukup dari katanya, saya melihat secara langsung meriahnya acara Konferensi Khilafah Internasional yang di adakan di Gelora Bung Karno. Saya datang bersama beberapa teman dari daerah untuk meramaikan bagaimana HTI mampu mendatangkan massa yang banyak. Begitupun ketika mengenal paham wahabi salafy, interaksi langsung dengan pendakwahnya, saya diajarkan ilmu bahasa arab, nahwu dan sharaf secara intensif. Mengikuti kajian salafy di luar kota lengkap dengan baju gamis beserta celana cingkrangnya. Benar HTI masih mengusung khilafah islamiyah dan jangan dipungkiri Syafiq Basalamah tokoh wahabi di Indonesia. Tetapi kebebasan mereka dalam menyebarkan paham dan ajaran yang dianggap baik, selama tidak melanggar hukum, kita tidak usah sampai menolak dan sampai mengusirnya. Kita ...