Langsung ke konten utama

Postingan

Asyik.. Besok Puasa Terakhir

Besok hari puasa terakhir dan pahala yang banyak berlimpah pun berakhir. Akan datang pada hari selesai bulan puasa, dimana hari harinya menjadi pahala yang sedikit, tidak sebanyak pahala ramadhan. Wajar dong jika motivasi dan semangat kami berkurang dan kembali malas beribadah? Mudik. Kembali ke kampung halaman. Ingatkah kita semua akan kembali ke kampung halaman akhirat? Sudahkah mempersiapkan bekal amal sholeh? Untuk itu kami merayakan hari kemenangan, kembali kepada kesucian, idul fitri. Apanya yang kembali suci? Uang THR yang kembali suci? Kembali suci kemudian melakukan dosa kembali? Sudahkah kamu membayar zakat? Lihatlah, ramai yang zakat maal (harta) di mall mall untuk menghabiskan uangnya demi membeli baju dan kue lebaran. Seperti biasa ucapkanlah ramai ramai, mohon maaf lahir dan batin. Meminta maaf dan memaafkan kepada orang yang tidah punya salah apa apa kepada kamu. Namun sulit memaafkan kepada mereka yang telah membuat kamu marah, kesal dan dendam. B...

Ramadhan Tidak Pernah Pergi

Bukan bulan ramadhan yang telah pergi, namun kamu yang pergi meninggalkan amalan ibadah yang giat dan tekun itu, meninggalkan semua puluhan sujud, ratusan ayat yang di baca, ribuan rupiah yang di sedekahkan, dzikir pagi petang yang komat kamit lancar kamu lantunkan, duduk duduknya itikaf untuk memburu lailatul qadr. Semuanya telah pergi karena kamu pun pergi meninggalkan semuanya. Kamu tidak perlu sedih, tatkala bulan ramadhan pergi karena seharusnya bulan ramadhan yang sangat sedih karena semangat amal ibadah mu hanya sebatas di bulan ini saja. Katanya ini bulan latihan, namun prakteknya di bulan berikutnya menjadi malas dan kehilangan motivasinya. Lantas apakah ini yang namanya gelar takwa? Cobalah berhenti mempermainkan kasih sayang Allah dengan sebentar beriman namun bulan depan kembali kumat seperti dulu lagi. Simpan lagi al quran di rak nya hingga berdebu, simpan lagi mukena dan sarung di lemari, simpan kembali peci dan kerudung, sepi kan lagi mesjid dan mushola. Kita kembal...

Keahlian Melucu di Depan Istri dan Anak

Ini sulit bagi yang terlalu serius menjalani hari hari sebagai kepala rumah tangga, melucu di depan istri dan anak yang butuh hiburan gratis. Untuk itu yang di lakukan hanya meluangkan waktu sebentar untuk berkomunikasi dan becanda yang cara yang sederhana. Selain kasih sayang, mereka di rumah butuh juga keceriaan yang bukan datang dari uang, jalan jalan, hadiah. Membuatnya tertawa bahagia, tentu bagian dari cara untuk menjadikan rumah sebagai surga. Ada banyak cara yang saya lakukan untuk bisa membuat istri tertawa, seperti dengan joget joget ala india menggunakan sarung di leher sambil lari lari sembunyi di pohon, menceritakan kejadian yang lucu, dan kalau ceritanya nampak garing gak lucu terpaksa saya kelitiki perut istri agar tertawa kegelian. Hiburan kecil ini sering di minta oleh istri saat dia butuh hiburan, dengan mudah saya ceritakan cerita yang dulu pernah istri cerita kan namun pake versi bohongnya biar keliatan lucu, karena cara ini cukup berhasil berulang ulanh bikin istr...