Langsung ke konten utama

Ramadhan Tidak Pernah Pergi

Bukan bulan ramadhan yang telah pergi, namun kamu yang pergi meninggalkan amalan ibadah yang giat dan tekun itu, meninggalkan semua puluhan sujud, ratusan ayat yang di baca, ribuan rupiah yang di sedekahkan, dzikir pagi petang yang komat kamit lancar kamu lantunkan, duduk duduknya itikaf untuk memburu lailatul qadr. Semuanya telah pergi karena kamu pun pergi meninggalkan semuanya.

Kamu tidak perlu sedih, tatkala bulan ramadhan pergi karena seharusnya bulan ramadhan yang sangat sedih karena semangat amal ibadah mu hanya sebatas di bulan ini saja. Katanya ini bulan latihan, namun prakteknya di bulan berikutnya menjadi malas dan kehilangan motivasinya. Lantas apakah ini yang namanya gelar takwa? Cobalah berhenti mempermainkan kasih sayang Allah dengan sebentar beriman namun bulan depan kembali kumat seperti dulu lagi.

Simpan lagi al quran di rak nya hingga berdebu, simpan lagi mukena dan sarung di lemari, simpan kembali peci dan kerudung, sepi kan lagi mesjid dan mushola. Kita kembali seperti semula, sibuk mengurusi dunia dan melupakan akhirat.

Oiya, nanti apabila masih di kasih umur panjang dan bertemu bulan ramadhan kembali, jangan lupa berlakulah seperti biasa, seperti ini lagi. Dan begitu seterusnya, berulang ulang sampai bosen sendiri.

Marilah kita semua tertawa, menertawakan semua kepalsuan ini. Tidak usah sedih dan tidak usah lagi berlagak sok alim dengan amal ibadah mu. Cukup tertawa.. Tertawa.. Tertawa.. Karena kita semua ahli bersandiwara di bulan ramadhan.

Cilegon, 20062017


Roby Martin

Komentar

Tulisan Populer

Apa Beda Suka, Senang, dan Cinta?

Apa beda suka, senang, dan cinta? Selama anda masih belum bisa membedakan ketiga hal itu, maka anda akan salah dalam memaknai cinta. Saya ilustrasikan dalam cerita, Anda membeli hp Android karena melihat banyak teman-teman yang memilikinya dan terlihat keren, saat itu anda berada di wilayah SUKA. Dan suka merupakan wilayah NAFSU. Ketika anda mengetahui fitur, fasilitas dan manfaat Android yang lebih hebat dibandingkan HP jenis lain, maka saat itu anda berada diwilayah SENANG. Dan senang itu tidak menentu, dapat berubah-ubah tergantung kepada MOOD. Saat BOSAN, bersiaplah untuk mengganti HP jenis baru yang lebih canggih. Jadi jelaslah bahwa, Selama ini CINTA yang kita yakini sebagai cinta baru berada dalam wilayah SUKA dan SENANG. BOHONG! Jika anda berkata, gue JATUH CINTA pada pandangan pertama. Sesungguhnya saat itu anda sedang berkata, gue NAFSU dalam pandangan pertama. Mengapa demikian? Karena cinta yang anda maknai baru sebatas SUKA. Suka dengan wajahnya yang cantik, se...

Benturan antara Idealisme dan Realitas

Sendy, sosok aktivis pergerakan mahasiswa yang idealis dan bertanggung jawab dalam memegang amanah di organisasinya. Dalam aksi, dia sering menjadi koordinator lapangan, mempimpin aksi. Mulai dari kebijakan kampus hingga kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang tidak memihak kepada rakyat maka Sendy pasti membelanya dengan mengadakan aksi jalanan. Kata-kata yang terlontar dari mulutnya saat orasi, seolah menghipnotis yang mendengarnya, karena di bawakan dengan semangat dan mampu menggerakan massa dengan baik. Selang 6 tahun, saat ia meninggalkan kehidupan kampus dan menjadi pengusaha. Sendy menjadi opportunis dan pragmatis. Mengapa? Karena uang lah yang menjadi segalanya, dan kepentingan lah yang menjadi prioritasnya. Bukan karena lupa nya idealisme yang ia pegang selama ia jadi mahasiswa, namun semuanya berubah ketika uang berbicara. Apalagi saat ini Sendy telah berkeluarga dengan Fenny, aktivis pergerakan mahasiswi yang satu organisasi dengannya. Sendy dan Fenny memiliki 3 ora...