Langsung ke konten utama

Postingan

Hidup Itu Tidak Usah Ada Rencana

Bagaimana bisa kita ini mempola kehidupan yang kompleks dan penuh misteri, bikin rencana sedemikian rupa dan mengotak atik impian agar sesuai dengan keinginan kita? Meski katanya cukup dengan kekuatan pikiran seolah menjadikan alat yang bernama pikiran menjadi Tuhan baru untuk menjadikan segalanya terwujud seketika. Coba kita amati dan sadari perjalanan hidup selama ini. Lebih banyak keindahan dan keajaiban hadir ketika tanpa rencana yang matang dan tanpa impian yang muluk muluk, bukan? Artinya, Dia yang Maha Kuasa sudah memdesain dengan baik dan sempurna tanpa harus ngotot, nyolot, maksa bahkan nyuruh nyuruh Tuhan sesuai dengan seenak udel kita. Ringkas saja: Kalau niatnya baik, InsyaAllah jadi.

Gerimis Romantis

Lebih dari satu kali saya melewati gerimis bersama pacar (baca:istri), Ini menjadi keindahan dan kerinduan untuk mengulangnya berkali kali. Ada momen yang menggenapkan perjalanan, ada pelukan hangat dalam dinginnya hebusan angin berbutirkan air air yang menari di semesta. Gerimis romantis, maka dari itu saya pelan pelankan dalam membawa motor untuk sekedar menikmati suasana sakral air hujan rintik rintik membasahi tubuh dan perbincangan kecil penuh canda. Meski suara tak terdengar sebab terbawa angin, di situ saya suka berbisik mesra, i love you..

Saya di Tuduh Tukang Santet

Mengingat kisah ini sungguh bikin senyum senyum sendiri. Bukan karena lucu tapi karena kekonyolan yang di buat oleh penuduh tersebut. Apalagi penuduh tersebut dalam level yang bisa di sebut murobbiah atau ustadzah di suatu pengajian, masih lugu dengan gampangnya menuduh tanpa bukti bahkan tanpa konfirmasi alias tabayun. Bukankah di pengajian yang isinya kebaikkan itu harusnya di dahulukan baik sangka (husnudzon) ketimbang menuduh nuduh gitu? Meskipun saya punya sahabat dukun atau paranormal bukan berarti otomatis saya memiliki kemampuan dukun seperti santet. Kalau makan santet, saya pernah dan suka banget malah (santet ayam dan santet kambing. Haha). Jadi setelah si cinta disuruh oleh murobbiah nya untuk menolak lamaran (khitbah) saya karena saya ini tukang santet, si cinta malah enggak peduli dan saya pun meminta agar berhenti mengaji di pengajian yang di bina oleh murobbiah nya itu. Dan hingga saat ini saya tidak pernah bisa yang namanya santet. Sangat salah tuduhan yang tidak me...