Beberapa tahun belakangan ini, ajakan untuk masuk ke partai politik datang silih berganti, seolah saya ini punya bakat terpendam jadi politisi. Mulai dari PKS, Partai Demokrat, Partai Gelora, sampai Partai Buruh, semua pernah mencoba “merayu” saya untuk gabung. Awalnya saya pikir, kenapa enggak? Politik kan urusan serius, bisa jadi kontribusi saya dibutuhkan. Tapi semakin saya diajak ngobrol sama anggota-anggota partai ini, saya semakin yakin: politik praktis ternyata bukan untuk saya.
Contohnya waktu saya diajak ngobrol dengan orang dari PKS. Pembicaraan awalnya memang santai—tentang pentingnya anak muda terlibat dalam politik. Tapi lama-lama saya merasa seperti diajak ikut semacam jenjang pengkaderan yang ketat. Ada semacam tekanan halus, seperti kalau saya gak ikut, saya gak cinta negeri. Hmm... rasanya kok jadi terlalu serius?
Kemudian datang ajakan dari Partai Demokrat. Kali ini, yang disodorkan lebih ke arah “politisi muda berprestasi.” Mereka bilang, partai ini punya banyak peluang bagi anak muda yang ingin karier politiknya melesat. Saya tersenyum sopan, sambil berpikir, "Jadi politisi gak kayak bangun startup, Bro." Meski kesannya lebih modern, tetap saja, saya merasa ada sesuatu yang kurang cocok.
Lalu, Partai Gelora datang dengan narasi "politik baru." Terdengar keren, tapi lagi-lagi, ketika saya ngobrol lebih jauh, mereka juga punya struktur kaderisasi yang panjang dan berliku. Saya mulai berpikir, “Kok semua partai ini kayak sekolah politik ya?”
Yang terakhir, ajakan dari Partai Buruh. Yang ini unik. Pendekatannya lebih ke arah gerakan rakyat. Tapi meski visinya keren, saya semakin yakin bahwa saya tidak cocok terlibat dalam politik praktis. Setiap partai punya agenda besar, tapi entah kenapa, saya merasa lebih bebas jadi penonton.
Akhirnya, saya simpulkan: untungnya saya tidak masuk dalam jenjang pengkaderan resmi partai mana pun. Politik praktis mungkin penting, tapi sepertinya bukan jalan hidup saya. Setidaknya, saya masih bisa mengamati dari pinggir lapangan tanpa terikat pada satu bendera partai.
Komentar
Posting Komentar