Langsung ke konten utama

Ternyata Belum Selesai

Saya kira kalau sudah selesai dengan baik-baik, semuanya sudah otomatis tuntas semuanya, ternyata tidak juga. Masih ada perasaan-perasaan lain yang belum selesai untuk tuntas sebab membutuhkan waktu dan bukti yang lama.

Lamanya waktu dan bukti ini membuat saya kebingungan dan putus asa, kira-kira harus bagaimana lagi yang dilakukan? Sudah mencoba melakukan yang terbaik menurut usaha yang telah dilakukan, akan tetapi dinilai masih belum menaruh kepercayaan sepenuhnya.

Apalagi sudah melakukan kesalahan yang berulang kali disesali, memberi janji dan ternyata masih terbukti melakukan kesalahan tersebut kembali. Untuk itu wajar rasa kecewa selalu menghantui ketika perubahan sikap lebih baik pun, akan selalu dicurigai dan diwaspadai sebagai celah untuk mengulanginya lagi suatu saat nanti.

Entah sampai kapan ini terus terjadi, kesabaran adalah kuncinya, namun saya tidak punya kesabaran yang sekuat itu. Saya bisa rapuh, menyerah dan lebih baik menjaga jarak yang mungkin bisa memberikan jeda, bukan memperbaiki.

Dalam pikiran saya memperbaiki pun rasanya percuma, di saat yang sama hantu yang bernama kecurigaan dan kecewa tetap ada di sana. Maju kena dan mundur pun kena, mungkin kondisi ini yang sedang saya alami.

Akhirnya saya juga menyerahkan semuanya kepada waktu dan konsistensi tindakan yang bisa saya ubah untuk menjadikan kondisi ini lebih baik lagi. Kalau nantinya tidak kunjung membaik dan ternyata belum selesai juga, apa boleh buat, saya harus tunduk dengan kenyataan kemudian menerimanya sebagai konsekuensi logis kebodohan saya di masa lalu yang seringkali berulang.

Komentar

Tulisan Populer

Apa Beda Suka, Senang, dan Cinta?

Apa beda suka, senang, dan cinta? Selama anda masih belum bisa membedakan ketiga hal itu, maka anda akan salah dalam memaknai cinta. Saya ilustrasikan dalam cerita, Anda membeli hp Android karena melihat banyak teman-teman yang memilikinya dan terlihat keren, saat itu anda berada di wilayah SUKA. Dan suka merupakan wilayah NAFSU. Ketika anda mengetahui fitur, fasilitas dan manfaat Android yang lebih hebat dibandingkan HP jenis lain, maka saat itu anda berada diwilayah SENANG. Dan senang itu tidak menentu, dapat berubah-ubah tergantung kepada MOOD. Saat BOSAN, bersiaplah untuk mengganti HP jenis baru yang lebih canggih. Jadi jelaslah bahwa, Selama ini CINTA yang kita yakini sebagai cinta baru berada dalam wilayah SUKA dan SENANG. BOHONG! Jika anda berkata, gue JATUH CINTA pada pandangan pertama. Sesungguhnya saat itu anda sedang berkata, gue NAFSU dalam pandangan pertama. Mengapa demikian? Karena cinta yang anda maknai baru sebatas SUKA. Suka dengan wajahnya yang cantik, se...

Benturan antara Idealisme dan Realitas

Sendy, sosok aktivis pergerakan mahasiswa yang idealis dan bertanggung jawab dalam memegang amanah di organisasinya. Dalam aksi, dia sering menjadi koordinator lapangan, mempimpin aksi. Mulai dari kebijakan kampus hingga kebijakan pemerintah daerah dan pusat yang tidak memihak kepada rakyat maka Sendy pasti membelanya dengan mengadakan aksi jalanan. Kata-kata yang terlontar dari mulutnya saat orasi, seolah menghipnotis yang mendengarnya, karena di bawakan dengan semangat dan mampu menggerakan massa dengan baik. Selang 6 tahun, saat ia meninggalkan kehidupan kampus dan menjadi pengusaha. Sendy menjadi opportunis dan pragmatis. Mengapa? Karena uang lah yang menjadi segalanya, dan kepentingan lah yang menjadi prioritasnya. Bukan karena lupa nya idealisme yang ia pegang selama ia jadi mahasiswa, namun semuanya berubah ketika uang berbicara. Apalagi saat ini Sendy telah berkeluarga dengan Fenny, aktivis pergerakan mahasiswi yang satu organisasi dengannya. Sendy dan Fenny memiliki 3 ora...